Bulanpernah terbelah, benarkah? By me Dua blog tersebut memaparkan kisah mujijat Nabi SAW membelah bulan berdasarkan cerita sebuah Hadith dan tafsir surah Al-Qamar. Sampai di sini tidak ada yang saya persoalkan, karena toh "cerita mujijat" adalah hal yang lumrah di setiap agama.
Langkah PMKRI mengadukan Habib Rizieq ke pihak kepolisian bolehlah dan positif sebagai peringatan saja," kata tokoh Malapetaka 15 Januari (Malari), Bennie Akbar Fatah, Selasa (27/12). Pimpinan LSM Mata Rakyat Beradab (Marada) ini mengatakan, ucapan bernada pertentangan agama sebenarnya bukan hal yang baru terjadi di Indonesia. Sepengetahuannya dan bukan lagi rahasia, dalam kegiataan aga
Kajiansains oleh angkasawan NASA mendapati bahawa seketika dulu bulan pernah terbelah dua. Karena sikap keterbukaan dan toleransi yang tinggi dalam masyarakat Balun maka penetrasi Kristen tidak menimbulkan gejolak. Di samping itu kristen tidak melakukan dakwa dengan ancaman atau kekerasan.
Banyakorang yang mengatahui surat dalam Al Qur-an terutama surat Al Qomar 54: 1-2 yang artinya "Telah dekat saat itu (datangnya kiamat) dan bulan telah terbelah. Dan jika orang-orang (kafir) menyaksikan suatu tanda (mukjizat), mereka mengingkarinya dan mengatakan bahwa itu adalah sihir.".
Disadurdari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 September 2010 -. Baca: Ayub 1:13-22. "Kemudian Iblis pergi dari hadapan Tuhan, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya" Ayub 2:7. Akibat dari serangan Iblis semacam ini banyak orang Kristen menjadi kecewa dan akhirnya meninggalkan Tuhan.
OlehKarena Itu, Allah Menurunkan Ayat-Nya: "Sungguh, Telah Dekat Hari Qiamat, Dan Telah Terbelah Bulan, Dan Ketika Melihat Tanda-Tanda Kebesaran Kami, Merekapun Ingkar Lagi Berpaling Seraya Berkata, "Ini Adalah Sihir Yang Terus-Menerus", Dan Mereka Mendustakannya, Bahkan Mengikuti Hawa Nafsu Mereka. Semua itu tidak ada bandingannya dalam
gjL3. ArticlePDF AvailableAbstractThis novel, the split moon in the sky, tells about the events of America and Islam on September 11, 2001, when the relationship between the two changed, Americans flocked to clash with Islam which resulted in many victims falling, mutual suspicion, mutual accusations, and cornering many parties. The media at that time made the most deceptive trick of power, the bad to be so noble and the so noble to be so bad. With this incident, the terms terrorism, radical Islam and Islamophobia emerged which cornered Islam as an extreme religion. The type of research used in this research is library research with a descriptive qualitative content analysis approach. The results obtained are the da'wah messages contained in the novel Bulan Split in the Sky of America, namely the message of aqidah, message of shari'ah and moral and social messages, while the da'wah values ??in the novel Bulan Split in America's skies are the values ??of honesty and kindness, the values ??of worship, and social values. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam Vol. XIII No. 2 2021 183-208âE-ISSN 2597-9310 Submission 31 â 12 â 2021 âRevisions 03 â 01 â 2022âDOI Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 183 ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM NOVEL RELIGIUS âBULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKAâ Sri Wahyu Wardani 1 dan Mohammad Alawi 2 1 IAIH NW Pancor 2 UIN Mataram 1malawi250 Abstract This novel, the split moon in the sky, tells about the events of America and Islam on September 11, 2001, when the relationship between the two changed, Americans flocked to clash with Islam which resulted in many victims falling, mutual suspicion, mutual accusations, and cornering many parties. The media at that time made the most deceptive trick of power, the bad to be so noble and the so noble to be so bad. With this incident, the terms terrorism, radical Islam and Islamophobia emerged which cornered Islam as an extreme religion. The type of research used in this research is library research with a descriptive qualitative content analysis approach. The results obtained are the da'wah messages contained in the novel Bulan Split in the Sky of America, namely the message of aqidah, message of shari'ah and moral and social messages, while the da'wah values in the novel Bulan Split in America's skies are the values of honesty and kindness, the values of worship, and social values. Keyword Da'wah Messages, Religious Novels, Bulan Terbelah Di Langit Amerika Abstrak Novel bulan terbelah di langit amerika ini menceritakan tentang kejadian Amerika dan Islam pada tanggal 11 September 2001, ketika hubungan keduanya berubah, masyarakat Amerika berbondong-bondong membenturkan Islam yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan, saling curiga, saling tuding, dan menyudutkan banyak pihak. Media waktu itu membuat muslihat paling menipu daya, yang buruk menjadi begitu mulia dan yang begitu mulia menjadi begitu buruk. Dengan kejadian tersebut maka muncul istilah terorisme, Islam radikal dan Islamophobia yang menyudutkan agama Islam sebagai agama yang ekstrim. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research dengan pendekatan analisis isi kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam novel bulan terbelah di langit Amerika, yaitu pesan aqidah, pesan syariâah dan pesan akhlak dan sosial, sedangkan nilai-nilai dakwah dalam novel bulan terbelah di langit Amerika, yaitu nilai kejujuran dan kebaikan, nilai ibadah, dan nilai sosial. Kata Kunci Pesan Dakwah, Novel Religius, Bulan Terbelah Di Langit Amerika Lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial International License Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 184 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠A. PENDAHULUAN Islam adalah agama moral, agama yang mementingkan isi atau kualitas seseorang bukan hanya sekedar penampilan saja dan membentuk jiwa manusia dengan nilai-nilai moral bukan kerendahan. Salah satu nilai moral yang diajarkan Islam ialah berdakwah di jalan Allah SWT dengan bijaksana serta dengan ajaran yang baik. Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk mengajak manusia ke jalan Allah SWT. kata dakwah secara Bahasa diartikan dengan seruan, ajakan, panggilan menuju kebaikan, dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi. sebagaimana dengan firman Allah SWT dalam QS. An-Nahl 125 yang artinya âSerulah manusia kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Suhirman, Rini Fitria dan Fathan Awwalur Rayyan, âDakwah Subuh dan Filantropi Islam Praktik Terbaik Pembelajaran Dakwah Di Era Millenialâ, Jurnal Ilmiah Syiar, Vol. 20, No. 1, Januari-Juni, 2020, hlm. 64. Daeng Sani Ferdiansyah, âPemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Dakwah Terhadap Transformasi Sosial Di Desa Montong Gamang Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah-NTBâ, Komunike, Vol. XII, No. 1, Juni, 2020, hlm. 107. dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjukâ.Dakwah merupakan konsep yang sepenuhnya mengandung pengertian yang baik, yaitu baik menurut Islam. Pengertian dakwah sebagaimana dipahami dalam QS An-Nahl 125 yang mempunyai makna begitu luas dan mendalam. Jelas bahwa dakwah adalah tugas utama yang luhur dan mulia karena merupakan suatu upaya dan usaha untuk merubah suatu kondisi yang kurang baik kepada kondisi yang lebih berdakwah diperlukan adanya media agar dakwah yang disampaikan lebih mudah, efektif, dan efisien. Kepentingan dakwah terhadap alat atau media yang tepat dalam berdakwah sangat penting sekali, sehingga dapat dikatakan dengan media, karena dakwah akan lebih mudah diterima oleh komunikan madâu. Pemanfaat media dalam kegiatan dakwah mengakibatkan komunikasi antara daâi dengan madâu atau sasaran Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qurâan. Al-Qurâan dan Terjemah, Bandung Sinar Baru Algensindo, 2008, hlm. 428. Suhirman, Rini Fitria dan Fathan Awwalur Rayyan, âDakwah Subuh dan Filantropi Islam Praktik Terbaik Pembelajaran Dakwah Di Era Millenialâ, Jurnal Ilmiah Syiar, Vol. 20, No. 1, Januari-Juni, 2020, hlm. 64. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 185 dakwahnya akan lebih dekat dan mudah tulis merupakan salah satu metode dakwah yang sangat efisien di zaman sekarang ini, sehingga umat Islam tentunya harus mampu berdakwah lewat surat kabar, majalah, buku, jurnal, sastra dan lain-lain. Keistimewaan dakwah bil qalam adalah objek dakwah dan cakupannya lebih banyak dan lebih luas, karena pesan-pesan dakwah dan informasi Islam yang dituliskan dapat dibaca oleh ratusan, ribuan bahkan ratusan ribu pembaca dalam waktu serempak dan bersamaan, dakwah bil qalam juga dapat mempengaruhi orang secara merupakan salah satu karya sastra yang masih ampuh dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat. Novel hadir seiring dengan kebutuhan manusia yang ingin memahami masalah melalui karya tulis, peran novel sebagai media cetak untuk memberikan motivasi kepada khalayak ramai yang gemar membaca novel, terutama novel karya Hanum Salsabiela Rizka Prasti, âDakwah Melalui Media Radio, Analisis Program Cahaya Pagi Di Radio Alaikassalam Sejahtera Jakartaâ, Skripsi, UIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta, 2010, hlm. 25. Tuti Widianingsih, âProgram Pengembangan Dakwah Bil Qalam Bagi Santri Mahasiswa Pondok Pesantren Darul Qalam Di Tanjungsari-Ngaliyan-Semarangâ, Skripsi, UIN Walisongo, Semarang, 2016, hlm. 2. Rais dan Rangga Almahendra yang berjudul âBulan Terbelah Di Langit Amerikaâ. Dalam novel tersebut, penulis menyampaikan salah satu tujuan Dakwah yakni amar maâruf nahi munkar dengan menggunakan metode dakwah bil qalam menyeru kebaikan dengan pena dengan menuliskan perjalanan hidup yang berangkat dari Eropa dengan membawa misi apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam? Hanun yang bekerja di perusahaan surat kabar heuteist wunderbar yang mendapat tugas untuk membuat artikel tersebut. Di negeri yang minoritas muslim tersebut. Novel ini menceritakan tentang kejadian Amerika dan Islam pada tanggal 11 September 2001, ketika hubungan keduanya berubah, masyarakat Amerika berbondong-bondong membenturkan Islam yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan, saling curiga, saling tuding, dan menyudutkan banyak pihak. Media waktu itu membuat muslihat paling menipu daya yang buruk menjadi begitu mulia dan yang begitu mulia menjadi begitu buruk. Kekuatan opini yang dibentuk media waktu itu sangat mempengaruhi perekonomian, Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 186 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠perpolitikan sosial, budaya bangsa dan ini di dalam alur ceritanya lebih banyak membahas mengenai keimanan, toleransi dalam beragama, dan bagaimana menjadi seorang agen muslim yang baik. Novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika ini juga menceritakan bagaimana kondisi kehidupan umat muslim yang tinggal di Negara Amerika yang dikenal dengan Negara minoritas Islam. Novel ini menceritakan bagaimana kaum muslim minoritas dibatasi dalam melakukan ibadah, bayangkan saja salah satu masjid yang bernama masjid Aqsa keadaannya sangat memprihatinkan bagi kaum muslim yang di sana, bangunan masjid kecil yang diapit oleh gedung-gedung tinggi nan mewah, pintu gerbang masjid kecil, dan diselimuti oleh banyak pedagang kaki lima. Sudah berapa kali masjid ini disegel oleh pemilik tanah karena kaum muslim tidak mampu membayar sewa ini juga menceritakan tuduhan dan celaan bahwa Islam adalah agama teroris semakin berkembang saat Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, Bulan Terbelah Di Langit Amerika, Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014, hlm. 44-45. Ibid, hlm. 76. terjadi tragedi di WTC pada tanggal 11 September yang cukup banyak menewaskan warga Amerika pada umumnya, tragedi itu banyak memberikan tanggapan negatif terhadap Islam, karena bangsa barat menuduh kelompok Al-Qaeda yang melakukan aksi teror tersebut. Padahal tidak ada bukti yang nyata yang mendasari bahwa Islam yang melakukan pengemboman di WTC, akibat dari kesalahpahaman ini dunia barat mempercayai Islamlah pelaku dari pengeboman ini menyampaikan pesan dakwah tentang kemanusiaan, hidup saling menolong tanpa memandang agama, ras ataupun bahasa seperti yang terdapat dalam alur cerita bagaimana menghormati perbedaan agama, bagaimana menjadi agen muslim yang baik, saling tolong menolong, bagaimana saling memberi karena memberi tidak akan membuat kita kekurangan, malah dengan memberi akan membuatnya menjadi lebih bertambah dan itulah sebenarnya yang diajarkan oleh al-qurâan dan Islam. Apa yang dipahami tentang Islam sebagai agama kekerasan adalah salah. Karena sesungguhnya Islam adalah agama yang cinta damai Putri Handayani, âAnalisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Film Bulan Terbelah Di Langit Amerikaâ, Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Jakarta, 2019, hlm. 5. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 187 dan rahmatan lil alamin. Sehingga novel ini dapat memberikan jawaban bagi Islamophobia yang digencarkan Barat dan menjadi rujukan bagi mereka untuk memandang Islam secara lebih baik. Dunia tanpa Islam adalah dunia tanpa perdamaian. Dari uraian di atas penulis sangat tertarik untuk membahas tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam novel tersebut, istilah terorisme, Islam radikal ataupun Islamophobia sampai sekarang masih menjadi topik utama yang penting diperbincangkan. Novel bulan terbelah di langit Amerika bertujuan untuk menyampaikan pesan dakwah terkait tentang agama Islam. tujuan dari penyampaian pesan dakwah adalah hadirnya amar makruf nahi mungkar, salah satunya dengan menggunakan dakwah bil qalam, terlebih lagi sekarang kita hidup di zaman modern yang hampir dikatakan tidak ada batasan dalam kehidupan manusia dalam melakukan kebaikan, artinya dakwah tidak selalu diartikan sempit yakni harus ceramah di masjid dan harus mengumpulkan masa sebanyak mungkin, padahal di zaman sekarang ini dakwah itu tidak terbatas ruang dan waktu artinya kita bisa saja menyampaikan pesan-pesan kebaikan untuk orang-orang yang sangat jauh dari jangkauan kita, di luar kota, luar negeri, dan kapanpun. Semua itu cukup dilakukan dengan dakwah bil qalam. B. LITERATURE REVIEW Penelitian pertama. Kamaruddin mengenai Peran Dakwah Dalam Novel Religius âHumaira Ibunda Orang Berimanâ Karya Kamran Pasha. Dalam penelitian ini, dijelaskan tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam novel tersebut, yaitu pesan dakwah tentang keimanan, akhlak, etika, moral, dzikir kepada Allah, bersabar atas musibah, berjihad di jalan Allah, doâa dan ikhtiar, syukur, prasangka, dan tawadhuâ. Perbedaan penelitian yang Kamaruddin dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada gambaran pesan dakwah yang dijelaskan. Penelitian kedua. Suci Gusti Gunarsih mengenai Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma hal ini jelas berbeda, jika yang dilakukan oleh saudari Gunarsih adalah menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan menggunakan metode penelitian Kamaruddin, âPeran Dakwah Dalam Novel Religius âHumaira Ibunda Orang Berimanâ Karya Kamran Pasha, Skripsi, IAIH NW, Pancor, 2013, hlm. i. Suci Gusti Gunarsih, âAnalisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadiaâ, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, 2014, hlm. i. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 188 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠kualitatif analisis wacana, sedangkan penulis di sini menggunakan metode penelitian kualititatif analisis deskriptif. Penulis di sini mengangkat pesan-pesan dakwah yang menyangkut aspek kehidupan sosial dan agama sedangkan saudari Gunarsih di sini mengangkat pesan-pesan dakwah yang berkaitan dengan agama saja. Penelitian ketiga. Triani Sugianingsih mengenai Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Pesantren Ilalang Karya Amar De Gafi. Di sini Sugianingsih menggunakan metode penelitian kuantitatif analisis isi, sedangkan penulis di sini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis deskriptif. Penelitian ke-empat. Harry Pratama yang berjudul âPesan Dakwah Dalam Novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadiaâ. Hasil peneliti menyatakan bahwa novel Assalamualaikum Beijing mengandung beberapa aspek materi dakwah seperti aqidah, akhlak dan syariah. Perbedaan dari penelitian ini dengan apa yang Triani Sugianingsih, âAnalisi Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Pesantren Ilalang Karya Amar De Gafiâ, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009, hlm. i. Harry Pratama, âPesan Dakwah Dalam Novel Assalamualaikum BEIJING Karya Asma Nadiaâ, Skripsi, UIN Raden Intan, Lampung, 2018, hlm. i diteliti penulis adalah fokus penelitiannya. C. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian library research penelitian kepustakaan, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Pada penelitian ini akan lebih cenderung menggunakan metode dokumenter, yang dimaksud dengan metode dokumenter adalah metode pengumpulan data dengan membaca dokumen di instansi atau yang digunakan adalah content analisys analisis isi yang bersifat deskriptif, analisis deskriptif, yakni menuturkan, menafsirkan dan menganalisis sumber yang ada. Penelitian ini bersifat mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Analisis ini biasanya digunakan pada penelitian kualitatif. Analisis isi secara umum diartikan sebagai metode yang Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung Pustaka Setia, 2011, hlm. 31. Sarmanu, Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Statistika, Surabaya Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga, 2017, hlm. 5. Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung Tarsito, 1994, hlm. 139. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 189 meliputi semua analisis mengenai isi teks, tetapi di sisi lain analisis isi juga digunakan untuk mendeskripsikan pendekatan analisis khusus. Menurut Holsti dalam Syamsul Maâarif menyatakan bahwa analisis isi adalah teknik apapun yang digunakan unutk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara obyektif dan sistematis. Analisis isi dapat juga digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan televise maupun semua bahan-bahan dokumentasi yang lain,Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan fokus penelitian atau sering disebut teknik literer. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara mendeskripsikan dan menginterpretasi apa yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, dan akibat atau efek yang terjadi atau kecenderungan yang Syamsul Maâarif, Mutiara-Mutiara Dakwah KH. Hasyim Asyâari, Bogor, Kanza Publishing, 2011, hlm. 80 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta RajaGrafindo Persada, 2017, hlm. 31. berkembang. Kemudian keabsahan data yang digunakan adalah kreadibilitas data, trianggulasi, dan pemeriksaan HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pesan Dakwah Dalam Novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika Novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika merupakan novel yang menceritakan tentang perjalanan Hanum dan Rangga yakni sepasang suami istri yang sebelumnya tinggal di Wina, Hanum ikut menemani suaminya yang sedang menyelesaikan Studi S3 di Wina. Hanum merupakan seorang jurnalis yang bekerja di kantor Haute Ist Wunderbart, yang pada suatu hari Hanum ditugaskan untuk membuat artikel yang berjudul â Would the world be better without Islam?â, akanakah dunia lebih baik tanpa islam? dengan mewawancarai narasumber yang keluarganya menjadi salah satu korban dalam tragedi World Trade Center 11 September 2001 dan bagaimana masyarakat barat memandang keterkaitan Islam dalam tragedi tersebut di Amerika Serikat. Pada akhirnya dalam Sumanto, Teori dan Aplikasi Metode Penelitian Psikologi, Pendidikan Ekonomi Bisnis dan Sosial, Yogyakarta CAPS, 2014, hlm. 179. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung Alfabeta, 2011, hlm. 270-276. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 190 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠novel tersebut mengajarakan tentang islam bahwa kita adalah saudara yang akan saling menolong saat hari akhir nanti, tebarkan salam, sinarkan kedamaian karena Islam adalah salam, Islam adalah kedamaian, dunia tanpa Islam adalah dunia tanpa kedamaian. Berikut ini beberapa pemaparan mengenai pesan dakwah dalam novel bulan terbelah di langit Amerika, yaitu a. Pesan aqidah Aqidah merupakan pokok kepercayaan dalam agama Islam. Aqidah Islam disebut tauhid dan merupakan inti dari kepercayaan, tauhid di sini berarti kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Islam, Aqidah merupakan iâtiqad bathiniyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun menurut Bahasa Arab secara etimologi yang berasal dari kata âaqada-yaâqiduuqdatan wa aqidatanâ artinya ikatan atau perjanjian. kata al-aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkamu yang artinya mengokohkan dan ar-rabtu bi quwwah Samsul Munir, Ilmu Dakwah, Jakarta Pragonatama Jaya, 2013, hlm. 90 yang berarti mengikat dengan fikih mendifinisikan aqidah ialah sesuatu yang diyakini dan dipegang teguh, sukar sekali untuk diubah. Ia beriman berdasarkan dalil-dalil yang sesuai dengan kenyataan, seperti beriman kepada Allah SWT, para malaikat Allah, kitab-kitab Allah dan Rasul-rasul Allah, adanya kadar baik dan buruk dan adanya hari ruang lingkup aqidah yang pertama adalah ilahiyyat ketuhanan, yaitu yang memuat pembahasan yang berhubungan dengan Ilah Allah dari segi sifat-sifatnya, nama-namanya dan lafal Allah, juga dipertalikan dengan itu semua yang wajib dipercayai oleh hamba terhadap Tuhan. Yang kedua adalah nubuwwat kenabian, yaitu yang membahas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul mengenai sifat-sifat mereka, ke maâshum-an mereka, dan kebutuhan akan keputusan mereka. Dihubungkan dengan itu sesuatu yang bertalian dengan para wali, mukjizat, karamah, dan kitab-kitab samawi. Yang ketiga adalah ruhaniyat kerohanian, yaitu yang membahas tentang segala sesuatu yang Yazid bin Abdul Qodir Jawaz, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Bogor Pustaka Imam Asy-SyafiâI, 2006 , hlm. 27. Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, terj. Jakarta Rineka Cipta, 2008 , hlm. 116. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 191 berhubungan dengan alam bukan materi seperti jin, malaikat, setan, iblis, dan ruh. Yang keempat adalah samâiyyat masalah-masalah yang hanya didengar dari syaraâ, yaitu pembahasan yang berhubungan dengan kehidupan alam barzakh, kehidupan di alam akhirat, keadaan alam kubur, tanda-tanda hari kiamat, baâts kebangkitan dari kubur, mashyar tempat berkumpul, hisab perhitungan, dan jazaâ pembalasan.Pesan aqidah dalam novel bulan terbelah di langit Amerika disampaikan melalui gambaran tokoh-tokoh yang berperan di dalam novel tersebut dengan karakter yang memiliki aqidah atau keimanan, yaitu 1 Keyakinan dengan adanya Allah bisa dilihat dari tokoh Azima, misalnya dijelaskan dalam kutipan novel bulan terbelah di langit Amerika pada halaman 179 yang di mana Azima menceritakan tentang dirinya yang memiliki seorang ayah yang profesinya menjadi seorang pendakwah umat kristen yang sebelum berpindah keyakinan ke agama Islam, Azima adalah seorang penyanyi gereja karena kata ayahnya dia memiliki suara yang sangat bagus. Hasan al-Banna, Aqidah Islam, terj. Baidaei, Bandung Al-Maâarif, 1980, hlm. 65. âAku mengingat kembali foto di kamar sarah, pria muda itu mengenakan jubah hitam baju kebesaran pendeta. Seorang pendakwah umat kristen. Hidupnya ditujukan bagi Tuhan. Setelah segalanya, dia menemukan realitas bahwa anak satu-satunya harus berbeda haluan dengan dirinya. Tidak, itu tidak akan mudah. Tidak akan mudah bagi ayah maupun sang anakâ. âKau tahu Hanum, ayah bilang aku memiliki suara emas. Hingga akhirnya aku menjadi penyanyi gereja. Aku membaca banyak literatur dan buku teologi milik ayah. Saat aku akhirnya jatuh cinta pada Islam, aku berhenti bernyanyi. Ayah Ibuku kecewa berat seolah baru saja aku direnggut oleh seseorang. Aku tak mengatakan alasanku berhenti. Namun mereka semakin mencurigaiku setelah aku dengan pria Arab. Ibrahim atau Abe, yang lalu menjadi suamikuâ.Dalam penggalan paragrap di atas, dijelaskan bahwa Azima berasal dari keluarga non-muslim yang kuat keyakinannya. Tapi pada akhirnya Azima keluar dari agama Kristen dan memilih agama Islam sebagai agama barunya. Keyakinan akan adanya Allah juga tertuang dalam ungkapan tokoh Azima yang mengatakan bukankah iman adalah urusan dirinya dengan Tuhan? Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, Bulan Terbelah Di Langit Amerika, Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014, hlm. 179. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 192 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠Iman adalah menjadi sesuatu yang rahasia dalam hidupnya. Ungkapan tokoh Azima ini menunjukksn bahwa dia percaya tentang keimananya kepada Allah. Walaupun identitas keislamannya dia sembunyikan dari orang tua dan orang-orang disekitarnya dengan menggunakan rambut palsu untuk menutup auratnya, dia percaya bahwa Allah lebih tahu tentang apa yang ada di dalam hati setiap hambanya. Seperti kutipan novel di bawah ini. âKini semua jelas, Azima adalah kegentiran jiwa yang merana. Dia tidak ingin meyakiti lebih banyak orang yang mencintainya. Jika memang menyembunyikan identitasnya menjadi muslim dapat menenggang semuanya. Jika itu dapat menenangkan jiwa ibunya yang digerogoti Alzheimer. Mungkin itulah jalan takdirnya. Bukankah iman adalah urusan dirinya dengan Tuhan? Iman adalah menjadi sesuatu yang rahasia dalam hidupnya, tak seorangpun perlu tahu. Rambut palsu dan turtle neck yang menutup auratnya itu menjadi saksi iman yang dipegang teguh hingga hayatnya dijemputâ.2 Keyakinan akan adanya Nabi dan Rasul disampaikan melalui deskripsi cerita Hanum dan Azima tentang Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad. Tentang Nabi Ibrahim yang mengajarkan ketuhanan, dialah simbol sempurna atau contoh sempurna bagaimana manusia Ibid, hlm. 241. menjalani ujian dalam hidup. Seperti contoh yang dialami oleh Nabi Ibrahim, ujian menempa ketauhidan dia jalani dengan perjalanan intlektual dan spiritual dalam mencari Tuhan, ujian melawan kemusyrikan dia jalani dengan keberanian menghancurkan berhala. Ujian melawan ketakutan dia jalani dengan keberanian dibakar hidup-hidup. Ujian perintah berdakwah dia jalani dengan pengorbanan meninggalkan keluarga tercinta di Mekkah yang tandus. Ujian kecintaan terhadap duniawi dia jalani dengan ketetapan hati mengorbankan Ismail anak kandungnya. Juga tentang Nabi Muhammad yang secara tidak langsung menjadi panutan di kehidupan masyarakat minoritas Islam, Nabi Muhammad telah menginspirasi masyarakat di sana, bukan hanya Nabi Muhammad saja, Nabi Musa, dan Nabi Sulaiman juga termasuk dengan Azima yang sangat bangga karena nabinya juga dipercaya bahkan dijadikan panutan di Amerika. Kisah Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim di sini menunjukkan tentang keyakinan akan adanya Nabi dan Rasul Allah. Seperti dalam kutipan novel di bawah ini âIbrahim adalah bapak yang mengajarkan ketuhanan. Dialah simbol Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 193 sempurna, bagaimana seharusnya manusia menjalani ujiannya. Ujian menempa ketauhidan, dia jalani dengan perjalanan intelektual dan spiritual dalam mencari Tuhan. Ujian melawan kemusyrikan, dia jalani dengan keberanian menghancurkan berhala. Ujian melawan kezaliman, dia jalani dengan keberanian membiarkan menentang Namrud sang penguasa lalim. Ujian melawan ketakutakan, dia jalani dengan keberanian membiarkan dirinya dibakar hidup-hidup. Ujian perintah berdakwah, dia jalani dengan meninggalkan keluarga yang dicintainya di Mekkah yang tandus. Ujian kecintaan pada duniawi, dia jalani dengan ketetapan hati mengorbankan Ismail, anak kandungnya. Mukjizat terbesar Ibrahim adalah ketakwaannya pada Allah telah menyaksikan Ibrahim sebagai simbol kemenangan manusia, melawan ego dan nafsunya sendiriâ.Begitupula dengan percakapan Hanum dan Azima dalam kutipan dibawah ini yang membahas mengenai Nabi junjungan umat Islam yakni Nabi Muhammad dijadikan sebagai tokoh inspirasi rakyat Amerika. âAzima kau baru saja menjawab keraguan dan kegelisahnmu tadi malam. Apa, Hanum? Azima tampak tak paham apa yang ku katakan. Ya, Azima. Jika tokoh-tokoh ini termasuk di dalamnya Nabi Muhammad, telah menginspirasi rakyat Amerika dan para founding fathers, kau tak perlu mempertanyakan kembali keteguhanmu berislam. Whatâs Right with Islam is whatâs right with America. Whatâs right with Islam is whatâs right with the world dan terakhir, whatâs right with Islam is whatâs right with you. Buanglah jauh rasa dan tidak percaya diri itu. Tak Ibid, hlm. 331-332. berharga rasanya menawar kejahatan orang-orang yang telah mengatas namakan Islam ketika menabrakan pesawat itu dengan rasa cintamu yang mendalam pada Islam dan pada negerimu ini, ucapku mantap. Azima tercenung mendengar kata-kataku akupun tak percaya membuatnya terpakuâ.3 keyakinan akan adanya kitab-kitab Allah disampaikan pengarang melalui ungkapan tokoh Azima yang mengatakan ini adalah panutan nukilan ayat al-quran tentang kehebatan ajaran keadilan sebagai lambang supremasi hukum manusia. QS. An-Nisa 135. Di sini Azima menjelaskan pada Hanum tentang kehebatan ayat al-qurâan ini tentang hukum yang sudah ada. Nukilan ayat al-qurâan yang terpahat di gerbang masuk Universitas Harvard ini menjadi bukti bahwa al-qurâan sudah menjadi pondasi awal dalam kehidupan. Semua pemuka hukum, pemikir dari lulusan sekolah hukum di sini, professor, pengajar, dan tak lupa para murid yang sudah tak perlu didebat lagi isi otaknya mengakui keangungan ayat ini. Kata mengakui di sini menunjukkan bahwa dia percaya tentang kitab-kitab Alloh yakni al-quran dan mengakui Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 194 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠kehebatannya. Seperti dalam kutipan novel di bawah ini âAku melihat foto kliping Universitas Harvard yang begitu megah akan ketenarannya menghasilkan intlektual-intlektual bertaraf dunia. Foto itu diambil dari salah satu pintu gerbang fakultasnya, Fakultas Hukum. Tapi kenapa foto itu memuat salah satu dinding berukiran inskripsi ayat al-quran? Ini adalah pahatan nukilan ayat al-qurâan tentang kehebatan ajaran keadilan sebagai lambang supremasi hukum manusia. QS. An-Nisaaâ 135. Tidak bisakah kau bayangkan Hanum, semua pemuka hukum, pemikir dari lulusan sekolah hukum di sini, profesor, pengajar, dan aku lupa para murid yang sudah tak perlu didebat lagi isi otaknya, mengakui keagungan ayat ini? Aku membaca tulisan itu, lalu Azima melantunkan ayat itu dengan perlahan dengan fasih dengan suara emasnya. Aku baru tersadar, Azima memiliki kemampuan berbahasa arab yang tak perlu diuji-uji lagi. Azima berhenti membaca, lalu mengutif artinya. Wahai orang-orang yang beriman! Jadikan kamu penegak keadilan menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia yang terdakwa kaya atau miskin, Allah lebih tahu kemaslahatan kebaikannya.âQS. An-Nisaaâ 135 Aku berfikir sejenak, meski itu hanyalah nulikan ayat dan tidak sempurna pengutipnya, sukmaku bergetar, pikiranku melamunkan sesuatuâ.Keyakinan akan adanya kitab-kitab Allah dijelaskan melalui gambaran tokoh Hanum yang menceritakan bahwa Ibid, hlm. 208. Azima yang seorang muallaf yang menyembunyikan keislaman dari ibunya terpaksa mengajarkan Sarah anaknya membaca al-quran secara sembunyi-sembunyi, yakni pada saat pagi buta saat ibunya belum bangun dari tidur. Ini semua dilakukan agar Sarah bisa dan lancar membaca kitab suci umat Islam yang sebagai pedoman hidup. Seperti dalam kutipan novel di bawah ini âDan tatkala mataku sibuk mencermati satu persatu benda yang ada di atas meja Sarah, hatiku bergetar saat pandanganku menumbuk sebuah al-qurâan yang bersanding dengan al-kitab Aunty Hanum Aku menengok kesuara lirih yang memasuki kamar. Sarah menhampiriku lalu meminta maaf dirinya harus mengambil suatu dikamarnya. Aku melihatnya menjemput al-kitab dan al-qurâan ke dalam laci meja. Kau mempelajari kedua-duanya? Setengah menyergap dirinya yang akan beranjak pergi. Ya, Grandma memintaku mendengarkan dia membaca al-kitab saat malam sebelum tidur dan Mom mengajariku membaca al-qurâan sebelum aku berangkat sekolah sebelum grandma bangun pagi. Jawabnya tanpa bebanâ.4 Keyakinan tentang qadaâ dan qadar tertuang dalam ungkapan Rangga yang percaya bahwa takdir Allah adalah sebaik-baik rencana, tidak ada istilahnya kebetulan dalam hidup ini, yang ada hanya takdir Allah. Dia Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 195 percaya semua yang dialaminya bersama istrinya semata-mata adalah grand design Allah. Semua hal tidak akan berjalan sesuai dengan kehendak manusia, takdir Allahlah yang menentuksn segalanya. Keyakinan terhadap qadaâ dan qadar Allah di sini digambarkan dengan Rangga begitu percaya dengan takdir yang dialaminya. Seperti dalam kutipan novel di bawah ini âKebetulan? Bagiku, tidak ada yang namanya âkebetulanâ aku sama sekali tidak pernah berfikir mengapa hari itu profesor Reinhard memintaku pergi ke Amerika dan pada waktu yang bersamaan Gertrud menugasi istriku meliput 9/11 di New York. Aku yakin semua ini adalah grand design Allah. Tidak mudah memahami jalan takdir, karena takdir tidak akan pernah berjalan dengan arahan navigasi manusia. GPS Tuhanlah penentunya. Jalan yang akhirnya mempertemukan aku dan Hanum dalam suatu kebetulan, duduk bersama dalam tubuh si burung besi perkasa yang dengan tenang melewati badai di bawah sana, menuju satu tujuanâ.Keyakinan tentang qadaâ dan qadar Allah juga ditunjukkan oleh tokoh Hanum. Hanum yakin tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Dia percaya sebesar apapun masalah, kalau dia masih mendekap iman rapat-rapat maka semua akan dapat terselesaikan. Allah akan memukul mundur masalah Ibid, hlm. 60. tersebut dan akan dapat terselesaikan dengan izinnya. Dan yang terakhir tentang keyakinan terhadap qadaâ dan qadar Allah juga ditunjukkan oleh tokoh Hanum yang sangat percaya dengan kebesaran Allah. Teruslah melangkah dengan niat dan tujuan untuk mencari Ridho Allah, kerjakan sesuatu yang dapat mengantarkanmu ke surganya walalupun sebesar dan seberat apapun halangan yang melintangi langkahmu, jika kamu percaya dengan kekuasaan Allah, maka tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini. Tuhan akan mengirimkan malaikat-malaikatnya yang mempunyai keringanan tangan yang tak bertepi untuk menyelamatkan jika kamu hampir jatuh ke jurang. Itu semua jika kita percaya tentang kebesaran Allah SWT. Seperti kutipan novel di bawah ini âAku merutuki diri sendiri. Menyesali semua yang telah aku lakukan dengan egoku sendiri tanpa melibatkan Rangga. Aku merunut-runut lagi permasalahan demi permasalahan yang mendera Heule is Wunderbar, hingga sampai di detik aku berada di bus. Selama kita masih mendekap iman rapat-rapat dalam sukma, harus ku katakan pada masalah besar dan seberat apapun itu. âwahai masalah yang berat dan besar, aku punya Tuhan yang Maha berat dan Maha besar untuk memukulmu mundurâ. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 196 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠b. Pesan Syariah Secara etimologi kata syariâah berasal dari Bahasa arab, dari kata syaraâa yang berarti jalan, syariâah Islam berarti jalan dalam agama Islam atau peraturan dalam Islam. Secara terminologi syariâah adalah sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia dengan seluruh ciptaan Tuhan di alam semesta. Adapun ruang lingkup syariâah mencakup peraturan-peraturan sebagai berikut pertama adalah ibadah khusus yakni peraturan-peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya yang meliputi rukun Islam, kedua adalah ibadah umum yakni peraturan-peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia dengan alam lainnya, yang meliputi muamalah yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan lainnya dalam hal tukar menukar dan jual beli, munakahat yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam hubungan berkeluarga, jinayat yaitu pengaturan yang meyangkut pidana, siyasah yaitu yang menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan politik, dan akhlak yang mengatur sikap hidup pribadi.Syariâah secara istilah dapat diartikan sebagai suatu sistem atau aturan yang bisa jadi mengatur hubungan antara manusia dengan Allah atau hubungan manusia dengan manusia. Imam Abu Muhammad Ali bin Hazm dalam kitab Al-Hikam fi Ushulil Ahkam membeberkan perbedaan definisi syariâah berdasarkan klasifikasi tadi. Menurutnya, Syariâah adalah jika terdapat teks yang tidak multitafsir dari al-quran, hadis, taqrir Nabi Muhammad SAW, serta para sahabat, tabiin, tabiâ tabiin, ataupun konsesus ulama. Artinya syariâah dapat bersumber dari hal-hal tersebut yang dapat diaplikasikan secara langsung. Semisal perintah shalat atau hal-hal yang menyangkut aqidah, muamalah, ibadah dan syariâah adalah segala sesuatu yang disyariatkan Allah kepada hamba-hambanya termasuk peraturan-peraturan dalam hukum segala hal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Syariâah sangat erat hubungannya dengan aqidah, kalau aqidah adalah iman Kartika Dwi Rahmawati, Makalah Pendidikan Agama Islam Syariâat Islam, 11 November 2021. Prayogi, Apa Itu Syariah, 10 November 2021. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 197 atau keyakinan maka syariâah adalah hal yang perlu dilakukan sesudah keimanan, yakni amal shaleh atau perbuatan sehari-hari sesuai dengan syariâat Islam misalnya yang berkaitan dengan ibadah mengerjakan shalat, membaca al-quran dan lain sebagainya. Mengenai pesan syariâah dalam novel bulan terbelah di langit Amerika pengarang menyampaikan pesan tersebut melalui tokoh Hanum di dalam cerita, di mana Hanum di sini tetap melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim yakni melaksanakan kewajiban shalat tiap waktu, walaupun disekitarnya orang-orang pada heran dengan gerakan-gerakan dia lakukan. Hingga pada suatu saat ada orang tua yang sedang melihatnya melakukan gerakan-gerakan ibadah shalat, lalu orang tua itu penasaran dengan apa yang sedang dikerjakannya. Orang tua itu melihatnya melakukan shalat zuhur dan asar, hingga pada akhirnya orang tua itupun meminta Hanum untuk mengajarkannya bagaimana cara berdoâa pada Tuhan untuk pertama kalinya dalam hidupnya setelah sekian lama dia ditelantarkan. Seperti kutipan dalam novel di bawah ini âAku ingat bagaimana reaksiku ketika dia mulai bertanya-tanya apa yang kulakukan saat melakukan gerakan-gerakan aneh menurutnya setiap siang dan sore. Dengan penasaran dia melihatku shalat zuhur dan asar. Hingga akhirnya Frau Altmann ingin aku mengajarinya bagaimana âberdoâaâ kepada Tuhan untuk pertama kalinya dalam hidup setelah sekian lama imannya ditelantarkanâ.Pesan syariâah juga disampaikan melalui percakapan tokoh Hanum dan Gertrud Robinson yang pada saat itu Gertrud meminta solusi kepada Hanum tentang ibunya yang mulai mengatakan hal-hal aneh, ibunya butuh keajaiban dan ingin mendapatkan ketenangan di dalam hidupnya. Kemudian Hanum menyuruh ibunya Gertrud untuk bangun disepertiga malam, kemudian pandang langit setelah itu tundukkan kepala, resapi segala kesalahan yang selama ini telah ia lakukan dan kemudian berdoâa minta ampunan atas segala dosa-dosanya. Seperti dalam kutipan novel di bawah ini âKatakan padanya setiap hari dia harus tidur lebih awal. Lalu saat, sepertiga malam, dia harus bangun. Minta dirinya mencuci muka, lalu membuka tirai jendela kamarnya dan pandanglah malam yang penuh bintang dengan sorot bulan. Tundukkan kepalanya, resapi apa kesalahan yang selama ini telah dia lakukan dalam hidupnya, dan katakanlah, ampuni aku, Tuhan, atas segala perjalanan hidup yang tak mensyukuri perintahmu. Masukkan aku Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, Bulan Terbelah Di Langit Amerika, Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014, hlm. 39-40. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 198 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠kedalam syurgamu jika engkau menghendakiku kelakâ.Sehubungan dengan pesan syariâah yakni kewajiban melaksanakan shalat. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh orang Islam, dengan tata cara yang sudah ditentukan. Shalat juga menjadi pembeda antara agama Islam dengan agama yang lain. Juga sebagai tanda sebagai orang mukmin, begitu pentingnya perintah mengerjakan shalat, sehingga setiap muslim wajib mengerjakannya walau dalam keadaan apapun, bahkan dalam keadaan sakit parahpun kita harus mengerjakan shalat, tentunya dengan menyesuaikan cara shalat dengan kondisi yang sedang dialami. Jika tak mampu berdiri maka duduk diperbolehkan, jika duduk tak mampu juga maka diperbolehkan berbaring, dan jika berbaring saja tak mampu maka cukup dengan kedipan mata atau dalam hati karena Islam adalah agama yang selalu memudahkan penganutnya bukan agama yang memberatkan. Dalam novel tersebut pesan syariâah juga digambarkan pengarang melalui sosok Hanum yang sangat toleran. Karena dia tahu negara Amerika tidaklah seperti negara kelahirannya. Ibid, hlm. 41-42. Tentang agama dan keyakinan, tentang nilai-nilai sosial yang sangat jauh berbeda dengan negara kelahirannya. Namun, ini semua menjadi pelajaran untuk dirinya dalam menghargai apa yang telah menjadi kebiasaan orang lain. Seperti kutipan dalam novel di bawah ini âAku pernah ditugasi menulis kisah si kaya pemilik Shopping Mall Lugner City Wina, Richard Lugner. Apa yang menarik dari dirinya bagi pembaca ternyata sama sekali tak membuatku ingin menuliskan bahkan namanya. Bagaimana tidak? Aku harus menyanjung-nyanjung pria tua tak tahu diri yang hobi gonta-ganti pacar setiap bulan? Mewawancarainya pada pagi hari dengan dikelilingi para selir imutnya membuatku seolah turun derajat. Jujur, itu dosa terbesarku selama menulis profil orang yang dianggap Gertrud meraup kesuksesan besar. Sayangnya, aku tak bisa sedikitpun mengkritiknya. Tentu saja, karena gonta-ganti pacar, hidup bersama, berciuman disembarang tempat merupakan nilai sosial dan norma bagi orang sini mungkin jika terheran-heran, justru akulah yang tidak normal. Aku tak bisa membayangkan bagaimana respon orang Indonesia jika pria seperti Lugner hidup di Indonesia dan dielu-elukan. Toh ini pelajaran pribadi buatku. Menghargai apa yang sudah dianggap biasa dinegeri orang meski tampak tak pantas buatku, adalah perjalanan panjang yang menempa diri menjadi pribadi yang gigih untuk selalu toleranâ.Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, Bulan Terbelah Di Langit Amerika, Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 199 Pesan Syariâah juga digambarkan melalui sosok Philipus Brown sebagai seseorang yang sangat dermawan yang sering menyumbangkan hartanya kepada anak-anak korban perang. Seperti kutipan dalam novel di bawah ini âMr. Mahendra, aku punya alasan tersendiri mengapa aku menjadi Filantropi. Aku berhutang budi pada seseorang yang telah menyelamatkan jiwaku. Mengajariku ikhlas dan berbuat baik tanpa pamrihâ.c. Pesan Akhlak dan Sosial Kata akhlak berasal dari Bahasa Arab yaitu al-khuluk yang berarti tabiat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, dan kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan. Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangkan sosial adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat, akhlak sosial sangat berkaitan erat dalam kehidupan Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014, hlm. 22-23. Aris Kurniawan, Pengertian Akhlak, 14 November 2021. bermasyarakat, karena akhlak merupakan cerminan dalam kehidupan bermasyarakat. Akhlak erat kaitannya dengan perbuatan. Bila kita melakukan perbuatan baik maka perbuatan tersebut dikatakan akhlak mulia, begitupun sebaliknya, bila perbuatan kita buruk maka perbuatan tersebut dikatakan akhlak yang buruk. Biasanya akhlak erat kaitannya dengan keadaan jiwa seseorang melakukan perbuatan tanpa memikirkan dan mempertimbangkannya terlebih dahulu. Imam Ghazali membagi akhlak menjadi dua bagian utama, yang pertama adalah akhlak seorang hamba ketika berhubungan dengan Tuhannya hablun minallah akhlak yang pertama ini akan menjadikan seorang manusia yang berjalan dimuka bumi dengan kesadaran sebagai seorang abdi atau hamba Alloh SWT. Yang kedua adalah akhlak seorang hamba ketika berhubungan dengan sesama manusia hablum minannas.1 Pesan Akhlak Dalam novel tersebut pengarang menyampaikan pesan akhlak melalui percakapan tokoh Rangga dan teman-Agung Fatma, Pembagian Akhlak Menurut Imam Ghazali dan Penjelasannya, https// 10 November 2021 Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 200 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠temannya yakni Stefan dan Khan. Stefan adalah orang yang Atheis, sering terjadi perdebatan-perdebatan kecil antara mereka bertiga, terutama oleh Khan dan Stefan, Stefan yang tidak memiliki kepercayaan atas agama selalu mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan luar biasa yang mau tidak mau Rangga dan Khan harus menjawabnya dengan sangat hati-hati. Karena yang selalu jadi topik pertanyaannya Stefan adalah yang berkaitan dengan agama, terutama agama yang dianut mereka yakni agama Islam. Pernah suatu saat Stefan mempertanyakan tentang cara berpakaian perempuan muslim di Timur Tengah, kata Stefan, cara berpakaian saja harus diatur, kemudian Rangga langsung menjawab wanita di agama kami memang diharuskan menggunakan hijab tujuannya untuk melindungi diri, orang-orang tidak akan melihat mereka dari segi fisik tapi lebih kepemikiran, hati. Deskkrifsi cerita tersebut menjelaskan tentang akhlak seorang muslim dalam berpakaian, aturan berpakaian dalam Islam memang sudah ada. Fungsi utama pakaian adalah untuk menutup aurat, yaitu bagian tubuh yang tidak boleh dilihat oleh orang lain kecuali yang dihalalkan dalam agama. Serta dianjurkan juga untuk berpakaian terbaik yang dimilikinya dengan tidak berlebihan, karena cara berpakaianpun akan dihisab di akhirat nanti. Seperti kutipan dalam novel di bawah ini âStefan berkilah lagi, kenyataannya, praktik semacam ini masih terjadi dikalangan perempuan dan anak-anak, perempuan di Timur Tengah. Tidak perlu muluk-muluk, sekarang, pakai baju saja kok diatur sih? Suka-suka kita dongâ. Kali ini Khan bangkit dari tempat duduknya, âOh my Brother, kalau tidak diatur aku pasti dengan senang hati ke kampus untuk menghadiri sidang disertasiku nanti dengan celana renag saja. Bagaimana pendapatmu? Aku hampir saja tersendak dengan tawaku mendengar jawaban Khan yang taktis. Aku melihat Stefan tertawa-tawa sendiri, lalu Stefan membalas sambil meledek. Siapa yang sudi melihat bulu-bulu di sekujur badanmu, Khan? Lebih baik lihat kingkong dikebun binatang Scoenbrumn! Keduanya terbahak. Akupun ikut tertawa. Sungguh, Stefan baru saja menjawab pertanyaan yang dilontarkannya, kuharap dia paham bahwa cara berpakaian diatur dalam Islam, baik pria maupun wanita, karena kita semua manusia beradab bukan kingkong yang tak beradabâ.Selain terkait dengan pesan akhlak dalam berpakaian, pesan akhlak tentang berbakti kepada orang tua juga digambarkan pengarang dalam novel tersebut melalui tokoh Azima, bagaimanapun kondisi orang tua, kita Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, Bulan Terbelah Di Langit Amerika, Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014, hlm. 31-32. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 201 wajib berbakti, menyanyangi, menghormati mereka. Seperti tokoh Azima dalam novel tersebut, dia sangat menyanyangi orang tuanya, walaupun orang tuanya tidak menyukai keputusannya berpindah keeyakinan, akan tetapi hal itu tidak membuat Azima meninggalkan ibunya, dia tetap berbakti seperti dahulu. Al-quran mengajarkan kita tentang kewajiban kita untuk berbakti kepada orang tua. Allah mewajibkan hambanya untuk berbakti terhadp kedua orang tuanya, tidak hanya itu kita sebagai muslim juga diwajibkan untuk berbuat baik kepada karib kerabat, teman sejawat, orang-orang terdekat kita, tetangga dekat maupun tetangga jauh. Seperti kutipan dalam novel di bawah ini âBagaimana dengan ibumu Azima? Tanyaku tentang orang yang paling menentangnya sekaligus mencintainya selama ini. Setelah ayah wafat, ibu banyak diam dan menyendiri. Hingga setahun kemudian, beberapa hari setelah tragedi 11/9 September, hatiku tergugah akan apa yang selama ini Abe katakan. Bagaimanapun, usianya tak lama lagi. Apa lagi yang bisa dilakukan anak yang sangat mencintai ibunya kecuali tak membuatnya kecewa di penghujung hidup? Azima melempar pandangannya untukku. Lagi-lagi dia ingin aku menjawab apakah dirinya salah jika tak ingin membuat ibunya murung dan sedih dalam sisi hidupnya. Aku tak bisa menjawab secara jujurâ.Pesan akhlak tentang Khusnudzhon juga pengarang gambarkan melalui tokoh Phillipus Brown, dia adalah seorang miliarder yang kekayaannya untuk beasiswa anak-anak perang Irak sebesar USS 100. Brown sebelumnya bukanlah seorang yang dermawan, dia adalah seorang kapitalis yang sangat tamak dan selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Hingga pada saat tragedi 11 September 2001, dia mulai berubah, dia mengalami peristiwa yang mempertemukan dia dengan seseorang yang membuatnya menjadi seorang yang sangat dermawan. Orang itu adalah Ibrahim Hussein atau Abe. Abe adalah seorang muslim yang sangat taat, dia adalah seorang muslim yang sangat bertanggung jawab dengan agammanya. Saat kejadian runtuhnya gedung WTC, dia rela mengorbankan nyawanya sendiri untuk membantu orang-orang di sana, termasuk Phillipus Brown, orang yang baru saja ia kenal beberapa jam sebelumnya. Dia rela mengorbankan nyawanya sendiri demi orang-orang yang saat itu membutuhkan pertolongan. Dia hanya mengatakan bahwa agamanya mengajarkan tentang saling menolong. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 202 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠Brown yang saat itu sudah mulai pasrah dengan hidupnya diberikan semangat yang luar biasa dari Ibrahim Hussein. Di ujung pidatonya, Brown memberikan jawaban atas pertanyaan, apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam? Dia menjawab Ibrahim Hussein telah menunjukkan pada Phillipus Brown bahwa dunia tanpa Islam adalah dunia tanpa perdamaian, Islam adalah agama yang indah, Agama yang baik terhadap sesama, dia juga mengatakan bahwa Abe bukanlah seorang teroris justru dialah yang selalu menolong sesama dalam tragedi tersebut, Abe tidak memandang apakah orang yang ditolongnya itu muslim atau tidak. Seperti kutian dalam novel di bawah ini âTidak seharusnya kita membenci seseorang hanya karena berbaju sama dengan para teroris, lalu membentur-benturkannya setiap saat dengan Amerika. Dengan cerita saya ini, saya ingin kalian tahu, saya berutang budi dan nyawa pada seorang muslim, dan itu cukup untuk mengatakan, Islam bukanlah seperti para teroris yang memanipulasi pikiran dan hati kita selama delapan tahun terakhir ini. Ibrahim Hussein telah menunjukkan padaku bahwa islam itu begitu indah, begitu teduh dan sanggup mengorbankan jiwa dan raganya demi nonmuslim seperti saya. Saya adalah manusia yang sesungguhnya menganggap diri tak berguna di dunia ini. Saya adalah orang yang tak pernah di kenal Abe sebelumnya, yang hanya dia kenal beberapa jam sebelum kematiannyaâ.Pesan akhlak yang terakhir adalah pesan pantang menyerah yang digambarkan pengarang melalui tokoh Ibrahim Hussein, dia selalu berprasangka baik terhadap Tuhannya, dia tidak pantang menyerah dengan keadaan yang sedang dialaminya. Dia seperti Nabi Ibrahim yang tidak takut dibakar api, yang tak gentar menerjang panas hanya untuk bisa menyelamatkan takdir, bukan untuk dia tapi untuk orang-orang. Seperti kutipan dalam novel di bawah ini âNyonya Hussein, perkenankan saya mengisahkan betapa muslim seperti Ibrahim, berlaku seperti Ibrahim sang Nabi, yang tak gentar dibakar api, yang tak gentar menerjang panas. Demi sebuah takdir yang dia perjuangkan. Bukan untuknya, tapi untuk sayaâ.2 Pesan Sosial a Menjaga lisan untuk kebaikan Menjaga lisan berarti menjaga kehidupan dengan sesama agar tetap baik dan damai. Dalam kutipan novel tersebut Hanum sedang meredang kekesalan di hatinya karena belum menemukan seorang narasumber yang tepat. Kemudian sang suami bergurau kepadanya dan memuncak amarahnya sehingga berkata tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya, hingga Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 203 Hanum menyesali segala perkataannya, setelah semua itu terjadi pada dirinya. âMasih bercanda saja kamu, masâŚaku lagi bingung! Gini deh. Kalau mau kita berpisah di New York. Aku akan cari narasumberku sendiri sampai dapat. Mas Rangga ke Washington sendiri juga urusi presentasi yang juga sama pentingnya, Fair, kan?!â.âYa Alloh ya Tuhan, atas segala malaikat-malaikat di atas sanaâŚaku tidak benar-benar mengucapkannya, aku benar-benar tidak menginginkannyaâŚ.mengapa engkau kabulkan semua ini?â.Kutipan di atas mengajarkan kita untuk tidak berbicara seenaknya, karena Tuhan bisa mendengar segala yang diucapkan hambanya di manapun dan kapanpun itu, selain itu setiap perkataan akan berdampak berbalik terhadap diri sendiri karena ada seseorang yang merasa terluka dengan ucapan yang kurang menghargai orang lain. b Menjalankan hidup berdasarkan ajaran agama Hidup tanpa ilmu, maka akan dibodohkan orang lain, hidup tanpa agama, maka akan terjatuh dalam keterpurukan jiwa serta kegelisahan hidup. Albert Einstein, seorang ilmuwan pernah mengatakan âilmu tanpa agama buta dan agama tanpa ilmu lumpuhâ, Ibid, hlm. 116. maksudnya di sini adalah pertama tentang pentingnya agama untuk melambari ilmu pengetahuan dan yang kedua perlunya ilmu dalam pengalaman agama. Oleh karena itu, kita membutuhkan kedua-duanya. Dalam menjalankan hidup, hidup akan terasa lebih baik jika kita berlandaskan kepada ajaran Tuhan yang disampaikan melalui agama yang kita yakini. Berikut ini adalah kutipan dalam novel tersebut yang berisikan pelajaran hidup yang mengajarkan hidup dengan berlandaskan agama. âIbrahim mengajarkan saya sesuatu. Usaha dan berupaya sekuat raga, dalam keadaan apapun, hingga Tuhan melihat kesungguhan itu mengulurkan tangannya. Ibrahim mengajari saya sesuatu yang bernama ikhlas. Ikhlas terhadap takdir yang telah digariskan Tuhan, setelah usaha maksimal, harapan yang kandas, belum tentu sungguh-sungguh kandas. Tuhan tak akan mengandaskan impian hambanya begitu saja. Dia tak akan menaruh kita dalam kesulitan yang terperih tanpa menukarnya dengan kemuliaan pada masa mendatang, itulah mengapa saya mendedikasikan hidup saya untuk manusiaâ.c Jangan membenci karena rasa sakit Rasa sakit terhadap sesuatu memang tidak mudah untuk dihilangkan akan tetapi akan menjadi lebih baik jika rasa sakit tersebut tidak dijadikan suatu kebencian. Berikut ini adalah kutipan Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 204 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠dalam novel tersebut yang menunjukkan rasa sakit sehingga menyebabkan rasa kebencian. âAku mencintai istriku, Anna dan telah berjanji akan membahagiakannya, tapi semua sirna karena para lalim itu. Siang dan malam aku hanya termenung, mencoba meninabobokan perasaanku yang berkecambuk. Sejak 11 September, hatiku tidak bisa bergerak pada perempuan manapun. Aku tidak tahu harus marah pada siapa. Hingga akhirnya aku mendengar pembangunan masjid Ground Zero yang begitu dekat dengan kompleks lokasi tragedi itu terjadiâ.Dalam kutipan tersebut, mengajarkan kita bahwa, hal yang membuat rasa sakit atau kecewa, tidak harus membuat kita menyimpan sebuah kebencian. d Jangan menyerah untuk meraih kesuksesan Hanum merasa malu harus mengirim lamaran pekerjaan ke lima belas macam perusahaan berbeda dan empat belas perusahaan tidak merespon dengan baik. Pada perusahaan terakhir yang ingin dikirimi, ia merasa ragu sehingga suaminya marah dan menasehatinya dengan sebuah perbandingan. Berikut kutipan dalam novel tersebut. Ibid, hlm. 225. âBerapa sih biaya semua rasa malu untuk mengirim surel? Tanya Rangga akhirnya. Aku tidak bisa menjawabnya. Kau tahu kan, 100 surel berbeda kukirim dalam kurun waktu 1 tahun untuk mendapatkan 1 jawaban dari beasiswa S-3 Austria ini? Tukas Rangga, mengingat kekerasannya mengejar mimpi sekolah di Eropa. Kau tahu kan, berapa kali Thomas Alfa Edision membuat rangkaian hingga menemukan lampu? Beda kali Mas. Thomas Alfa Edision itu sudah yakin akan teorinya, hanya masalah waktu dia bisa menemukan lampu. Nah itu kau jawab sendiri. Hanya masalah waktu kau mendapat pekerjaan di sini, labrak Rangga menanggapi kata-kata Hanum. Dari penggalan cerita di atas, kita dapat mengambil hikmahnya bahwa jangan pernah menyerah untuk meraih kesuksesanmu. Hanya waktu yang bisa menentukan kapan mimpimu akan terealisasikan. 2. Nilai-Nilai Dakwah Hanum dan Rangga Dalam Novel Bulan Terbelah Di Langit Amerika a. Menjadi muslim yang baik Nilai Kejujuran dan Kebaikan Menjadi Agen muslim yang baik adalah suatu hal yang sangat indah dan baik untuk Islam, seperti yang dilakukan Hanum dan Rangga, berikut adalah kutipan dalam novel tersebut âSebagai karyawan, aku mencoba patuh memenuhi permintaanya, walaupun Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 205 terkadang sering membuat tersedak. Hatiku sendiri sudah luluh padanya. Sejak ia merasa cocok dengan tulisan-tulisanku tentang profil tokoh, Gertrud tak hanya menjadikanku karyawan, tapi juga sahabatnya. Yang membuatku menerima Gertrud bagai manapun dia, adalah kata-kata Fatma yang dulu, kiprahku di Eropa ini adalah menjadi agen muslim yang baik, melakukan yang terbaik yang dapat kulakukan, tunjukkan bahwa muslim bisa bersaing melalui karya dengan orang-orang di sini. Itu yang akan membuat sedikit demi sedikit orang lokal mengubah pikiran mereka tentang Islam, yang tak lelah digerus sentiment negatif media Baratâ.Kutipan novel tersebut menjelaskan tentang bagaimana sosok Hanum dalam bekerja, Hanum bekerja dengan tekun dan selalu memberikan hasil kerja yang memuaskan bagi atasannya. Atasan Hanum yang bernama Gertrud adalah sosok wanita yang baik, ia selalu bersikap baik pada setiap rekan kerjanya iapun sudah menganggap Hanum seperti sahabatnya, dan inilah yang membuat Hanum bisa bertahan lama kerja di kantornya. Satu lagi pesan dri sahabatnya Fatma yang berkata dulu aku di Eropa untuk menjadi agen muslim yang baik, melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitarku dengan menunjukkan bahwa muslim bisa menunjukkan prestasi melalui karyanya. Dengan ini sedikit demi sedikit akan Ibid, hlm. 37. mengubah pemikiran dan pembicaraan buruk tentang Islam. b. Memperbaiki nama Islam Nilai Ibadah Dapat dilihat dari kutipan novel di bawah ini âAku baru sadar, jangan-jangan ini bukan kebetulan biasa aku berkenalan dengan Fatma, dia mencarikan pekerjaan untukku, Aku bertemu dengan Gertrud di perusahaan yang terancam bangkrut, hingga omong kosong agenda dewan direksi untuk membuat artikel yang akan mengubah duniaâ.Kutipan di atas menjelaskan bahwa kejadian yang Hanum alami seperti sudah direncanakan oleh Allah, untuk Hanum membantu memperbaiki nama baik Islam, agama yang Hanum percayai sebagai penuntun yang tepat. Dari pertemuannya di Wina, lalu Fatma memberikan pekerjaan pada Hanum dan Hanum bertemu dengan Gertrud di perusahaannya yang hampir bangkrut. Hingga agenda pembuatan artikel yang dibuat untuk mengubah kebenaran dan membuka pemikiran orang diseluruh dunia, ini sama halnya dengan Hanum berdakwah dengan menggunakan metode dakwah bil qalam. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 206 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠c. Tolong menolong terhadap sesama Nilai sosial Ini dapat dilihat dari penggalan novel berikut di bawah ini âKau tidak boleh tidur di Masjid ini karena kau perempuan Hanum. Nah sebagai gantinya, kau harus bermalam di rumahku, kita bisa berangkat setelah ini, namun sebelumnya kita jemput anakku dulu, ya. Kau masih kuat berjalan kan?â.Dari kutipan di atas menjelaskan bahwa sikap tolong menolong adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim entah itu untuk sesama muslim maupun selain dari Muslim. Sikap tolong menolong adalah salah satu strategi dalam memperbaiki nama Islam di Amerika sana. E. KESIMPULAN Berdasarkan temuan yang peneliti dapatkan dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah dalam novel bulan terbelah di langit Amerika terdapat pesan dakwah yang terkandung, yaitu pesan aqidah, syariah, akhlak dan sosial seperti menghargai kepercayaan orang lain, menjaga lisan untuk kebaikan, menjalankan hidup berdasarkan ajaran agama, jangan membenci karena rasa sakit, jangan menyerah untuk meraih kesuksesan. Adapun Strategi dakwah Ibid, hlm. 124. yang dilakukan Hanum dan Rangga dalam novel tersebut adalah menjadi agen muslim yang baik nilai kejujuran dan kebaikan, memperbaiki nama Islam nilai ibadah, tolong menolong terhadap sesame nilai sosial. F. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Muhammad Abdul Qadir. âMetodologi Pengajaran Agama Islam, terj. Jakarta Rineka Cipta, 2008. Al-Banna, Hasan. âAqidah Islam, terj. M. Hasan Baidaeiâ, Bandung Al-Maâarif, 1980. Al-Qurâan, Yayasan Penyelenggara Penterjemah. Al-Qurâan dan Terjemah, Bandung Sinar Baru Algensindo, 2008. Fatma, Agung. Pembagian Akhlak Menurut Imam Ghazali dan Penjelasannya dalam https// 10 November 2021. Ferdiansyah, Daeng Sani. âPemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Dakwah Terhadap Transformasi Sosial Di Desa Montong Gamang Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah-NTBâ, Komunike, Vol. XII, No. 1, Juni 2020. Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 Sri W. Wardani dan Mohammad Alawi 207 Gunarsih, Suci Gusti. âAnalisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadiaâ, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Handayani, Putri. âAnalisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Film Bulan Terbelah Di Langit Amerikaâ, Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Jakarta, 2019. Jawaz, Yazid bin Abdul Qodir. âSyarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaahâ, Bogor Pustaka Imam Asy-SyafiâI, 2006. Kamaruddin, âPeran Dakwah Dalam Novel Religius âHumaira Ibunda Orang Berimanâ Karya Kamran Pasha, Skripsi, IAIH NW Pancor, 2013. Kurniawan, Aris. Pengertian Akhlak dalam 14 November 2021. Munir, Samsul. âIlmu Dakwahâ, Jakarta Pragonatama Jaya, 2013. Prasti, Rizka. âDakwah Melalui Media Radio, Analisis Program Cahaya Pagi Di Radio Alaikassalam Sejahtera Jakartaâ, Skripsi, UIN Syarif Hidayatulloh, Jakarta, 2010. Pratama, Harry. âPesan Dakwah Dalam Novel Assalamualaikum BEIJING Karya Asma Nadiaâ, Skripsi, UIN Raden Intan, Lampung, 2018. Prayogi, Apa Itu Syariah dalam 10 November 2021. Rahmawati, Kartika Dwi. âMakalah Pendidikan Agama Islam Syariâat Islam dalam 11 November 2021. Rais, Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra. âBulan Terbelah Di Langit Amerikaâ, Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2014. Sarmanu, Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Statistika, Surabaya Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga, 2017. Sugianingsih, Triani. âAnalisi Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Pesantren Ilalang Karya Amar De Gafiâ, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009. Sugiyono, âMetode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&Dâ, Bandung Alfabeta, 2011. Suhirman, Rini Fitria dan Fathan Awwalur Rayyan. âDakwah Subuh Komunike, Volume XIII, No. 2 Desember 2021 208 Analisis Pesan Dakwah dalam Novel Religius⌠dan Filantropi Islam Praktik Terbaik Pembelajaran Dakwah Di Era Millenial, Jurnal Ilmiah Syiar, Vol. 20, No. 1, Januari-Juni 2020. Sumanto. âTeori dan Aplikasi Metode Penelitian Psikologi, Pendidikan Ekonomi Bisnis dan Sosialâ, Yogyakarta CAPS, 2014. Sunggono, Bambang. âMetode Penelitian Hukumâ, Jakarta RajaGrafindo Persada, 2017. Surakhmad, Winarno. âPengantar Penelitian Ilmiahâ, Bandung Tarsito, 1994. Widianingsih, Tuti. âProgram Pengembangan Dakwah Bil Qalam Bagi Santri Mahasiswa Pondok Pesantren Darul Qalam Di Tanjungsari-Ngaliyan-Semarangâ, Skripsi, UIN Walisongo, Semarang, 2016. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma NadiaSuci GunarsihGustiGunarsih, Suci Gusti. "Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia", Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Semiotika Pesan Dakwah Dalam Film Bulan Terbelah Di Langit AmerikaPutri HandayaniHandayani, Putri. "Analisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika", Skripsi, UniversitasYazid JawazAbdul QodirJawaz, Yazid bin Abdul Qodir. "Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah", Bogor Pustaka Imam Asy-Syafi'I, Dakwah Dalam Novel Religius "Humaira Ibunda Orang BerimanKamaruddinKamaruddin, "Peran Dakwah Dalam Novel Religius "Humaira Ibunda Orang Beriman" Karya Kamran Pasha, Skripsi, IAIH NW Pancor, KurniawanKurniawan, Aris. Pengertian Akhlak dalam 14 November Melalui Media Radio, Analisis Program Cahaya Pagi Di Radio Alaikassalam Sejahtera JakartaRizka PrastiPrasti, Rizka. "Dakwah Melalui Media Radio, Analisis Program Cahaya Pagi Di Radio Alaikassalam Sejahtera Jakarta", Skripsi, UINPesan Dakwah Dalam Novel Assalamualaikum BEIJING Karya Asma NadiaSyarif HidayatullohJakartaHarry PratamaSyarif Hidayatulloh, Jakarta, 2010. Pratama, Harry. "Pesan Dakwah Dalam Novel Assalamualaikum BEIJING Karya Asma Nadia", Skripsi, UIN Raden Intan, Lampung, Apa Itu Syariah dalam 10 November Pendidikan Agama Islam SyariKartika RahmawatiDwiRahmawati, Kartika Dwi. "Makalah Pendidikan Agama Islam Syari'at Islam dalam 11Analisi Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Pesantren Ilalang Karya Amar De GafiTriani SugianingsihSugianingsih, Triani. "Analisi Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Pesantren Ilalang Karya Amar De Gafi", Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009. Sugiyono, "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D", Bandung Alfabeta, 2011.
Terbelahnya bulan dalam Al Qur'an dan Hadits Ada sebuah ayat di dalam al Qur'an yang menyatakan bahwa bulan [pernah/akan] terbelah ketika jaman telah mendekati kiamat. Sengaja kata pernah dan akan saya beri kurung karena ada beberapa penafsiran tentang ayat ini. Selengkapnya arti ayat tersebut adalah sebagai berikut Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. QS Al Qomar 54 1 Dalam catatan kaki dari terjemahan al Qur'an Departemen Agama RI, ditulis Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di masa Nabi saw. masih di Mekah. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'menantang' Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan. Berikut adalah beberapa di antaranya Terima kasih kepada seorang pembaca yang menunjukkannya Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah saw., lalu Rasulullah saw. bersabda Saksikanlah oleh kalian. Shahih Muslim Hadis riwayat Anas ra. Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat tanda kenabian, maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. Shahih Muslim Hadis riwayat Ibnu Abbas ra. Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada masa Rasulullah saw.. Shahih Muslim Klaim gambar bukti bulan terbelah di internet Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti 'kebenaran' ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika NASA.> Lihat Di sana terlihat sebuah ngarai semacam kanal kering besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan berpikir ulang untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan. Beberapa fakta tentang bentukan alam di bulan tersebut Ilmuwan menyebutnya sebagai RILLE atau RIMA. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal muasal kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus seperti Rille Ariadaeus ini, diduga merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar kerak bulan yang sejajar.Lihat Bagan Rille mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi Lihat. Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan. contoh Rille tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer ,tetapi tidak ditemukan Rille yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Jika bulan pernah terbelah dua dan Rille tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa Rille tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan. Rille pada gambar di atas seolah membelah bulan karena sudut pengambilan gambarnya. Panjangnya hanya sekitar 300 km atau 1/36 dari km keliling permukaan bulan. lihat tampak atas Kesimpulan Jadi, tidak tepat menjadikan gambar di atas sebagai bukti bahwa bulan pernah terbelah. Bagi kita, yang mengimani Allah, ayat tersebut harus dipercayai. Ditambah lagi ada hadits shahih yang menyatakan memang demikian. Jikalau belum ada bukti yang kita inginkan, tidak seharusnya kita mengurangi keimanan. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan atau tanpa bekas. Semuanya mudah bagi Allah. >> Kembali ke Mengkritisi gambar-gambar kebesaran Allah .
Allah berfirman âSungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.â Al-Qamar 1 Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qurâan ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya. Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan hal itu di University Cardif, Inggris bagian Barat. Para peserta yang hadir ber-macam2, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qurâan. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, âWahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah mengandung mukjizat secara ilmiah? Maka saya menjawabnya Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu alaihi wassalam, sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi2 sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits2 Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qurâan dan hadits2 Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah taâalaa benar2 maha berkuasa atas segala sesuatu. Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang2 musyrik berkata, âWahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu dengan nada mengejek dan meng-olok2? Rasulullah bertanya, âApa yang kalian inginkan?â Mereka menjawab, âCoba belah bulanâŚâ Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad saw agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan se-benar2-nya. Serta-merta orang2 musyrik pun berujar, âMuhammad, engkau benar2 telah menyihir kami!â Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja âmenyihirâ orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan. Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, âApakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?â Mereka menjawab, âYa, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembaliâŚâ Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir ingkar. Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya âSungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, âIni adalah sihir yang terus-menerusâ, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap⌠sampai akhir surat Al-Qamar. Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, âAku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai Tuan, bolehkah aku menambahkan?â Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab âDipersilahkan dengan senang hati.â Daud Musa Pitkhok berkata, âAku pernah meneliti agama2 sebelum menjadi muslim, maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna2 Al-Qurâan yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku mem-buka2 terjemahan Al-Qurâan itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya âTelah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelahâŚâ Aku bergumam Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu? Maka, aku pun berhenti membaca ayat2 selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan se-hari2. Akan tetapi Allah maha tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Suatu hari aku duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi antara seorang presenter Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut bercerita tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter berkata, âAndaikan dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak gunanya.â Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, âProyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik pada segi kedokteran, industri ataupun pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia2, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.â Dalam diskusi tersebut dibahas tentang turunnya astronot hingga menjejakkan kakinya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, âKebodohan macam apalagi ini, dana yang begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?â Mereka pun menjawab, âTidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.â Mendengar hal itu, presenter itu pun bertanya, âHakikat apa yang kalian telah capai hingga demikian mahal taruhannya?â Mereka menjawab, âTernyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali! Presenter pun bertanya, âBagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?â Mereka menjawab, âKami mendapati secara pasti dari batu2-an yang terpisah karena terpotong di permukaan bulan sampai di dalam perut bulan. Kami meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, âHal ini tidak mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali!â Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, âMaka aku pun turun dari kursi dan berkata, Mukjizat kehebatan benar2 telah terjadi pada diri Muhammad shallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar2 telah meng-olok2 AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, hingga 100 juta dollar, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Agama Islam ini tidak mungkin salah⌠Lalu aku pun kembali membuka Mushhaf Al-Qurâan dan aku baca surat Al-Qamar. Dan saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.â SubhanallahâŚ. Wassalamuâalaikum
âTelah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka melihat suatu tanda, mereka berpaling dan berkata, âSihir yang terus menerus,â Al-Qamar [54] 1-2. SUATU hari di sebuah seminar di Fakultas Kedokteran Universitas Cardiff di Wales, Inggris, awal tahun 2000-an. Hadir di situ Dr Zaglul An-Najjar, penulis buku Pembuktian Sains dalam Sunah. Seorang laki-laki berkebangsaan Inggris berdiri dan meminta izin untuk berbicara. Ia mengenalkan dirinya bernama David M Pidcock, seorang Muslim dan tengah memimpin sebuah organisasi Islam di negaranya. Sebelumnya ia non-Muslim. Peristiwa ke-Islaman-nya berawal ketika seorang sahabat Muslim meminjamkan Al-Qurâan kepadanya. Kebetulan saat itu ia tengah intens mempelajari agama-agama di dunia. Pidcock mulai mempelajari halaman demi halaman Al-Qurâan hingga tiba pada Surat Al-Qomar 1 â 2. Ia tak percaya isi surat itu. Maka ia langsung menutup Al-Qurâan dan meninggalkannya. Allah rupanya berkehendak lain. Tak berapa lama kemudian ia menonton siaran televisi BBC. Seorang penyiar tengah mewawancarai tiga astronom Amerika Serikat AS tentang aktivitas mendaratkan manusia ke bulan. Saat itu tahun 1978. BACA JUGA Ketika Bulan Terbelah Sang penyiar mengkritik kebijakan pemerintah AS yang mengirim manusia ke bulan. Kebijakan itu telah menghabiskan biaya sekitar 100 juta dolar AS. Ini pemborosan. Bila dana tersebut diberikan kepada jutaan orang yang kelaparan akan jauh lebih berfaedah. Para ilmuwan itu membela diri. Mereka mengatakan bahwa perjalanan tersebut telah membuktikan satu fakta penting yang seandainya mereka mengeluarkan dan berkali-kali lipat dari dana itu untuk membuat manusia yakin dan menerima fakta tersebut, tetap tak ada seorang pun yang akan mempercayainya. Si penyiar sontak bertanya, âFakta apa itu?â Para ilmuwan itu menjawab bahwa bulan pada masa dahulu kala pernah terbelah, kemudian melekat lagi. Bekas-bekas yang menunjukkan fakta ini sangat terlihat di permukaan bulan sampai ke dalam perut bulan. Begitu mendengar ini saya langsung melompat dari kursi yang saya duduki di depan televisi dan berkata dalam hati bahwa sebuah mukjizat telah terjadi pada Muhammad tahun yang lalu,â kata Pidcock. âAl-Qurâan telah menyebutkannya dengan perincian yang begitu mengagumkan. Ini pasti agama yang benar,â kata Pidcock lagi. Ia pun memeluk Islam. Peristiwa terbelahnya bulan banyak dilansir berbagai kitab hadits dan sirah berdasarkan penuturan sejumlah sahabat, di antaranya Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhum. Sejarah India dan Cina Kuno juga telah menceritakan peristiwa ini. Kutipan dari buku â1000 Mukzijat Nabi akhir Zaman Mukzijat Rasulullahâ oleh Dr. Mushtafa Murad halaman 8-9, sebagai berikut ini. Terbelahnya bulan juga merupakan salah satu mukzijat Rasulullah SAW, yakni bulan terbelah dua hingga sebuah gunung berada di antara keduanya. Dirawikan dari Anas, ia berkata, âPenduduk Makkah pernah meminta Nabi untuk menunjukkan sebuah mukzijat, maka bulan di Makkah terbelah dua. Beliau lalu membaca firman Allah, âTelah dekat datangnya saat itu hari kiamat dan telah terbelah bulan.â QS. Al-Qamar [54]. Mendengar hal ini, orang-orang kafir Quraisy mengatakan, âBila ia telah berhasil menyihir kitaâ. Akan tetapi sebagian yang cerdas dari mereka berkata, âsihir memang bisa menimpa dan mengelabuhi orang yang hadir dan menyaksikannya, namun sihir tidak akan mampu mengelabui semua manusiaâ. HR. Al-Baihaqi. Beberapa pendapat bermunculan tentang pemahaman âterbelahnya bulanâ dalam ayat QS. Al-Qamar [54] di atas. Ir. Agus Haryo Sudarmojo dalam bukunya âMenyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Qurâanâ di halaman 66-68, mengutarakan satu per satu sebagai berikut ini. Pendapat Pertama. Secara Geo-Sains memang telah terbukti bahwa dahulu kala bulan pernah terbelah akibat benturan asteroid. Data perbatuan bulan menyajikan informasi adanya jalur batuan metamorf yang menembus bulan. Jalur itu berawal dari permukaan hingga ke inti dan menembus ke permukaan bulan di sisi yang berseberangan. Hal ini hanya dapat dijelaskan bila bulan pernah terbelah dan menyatu kembali. Pergesekan saat terjadi penyatuan bagian-bagian batuan bulan menimbulkan tekanan P dan temperatur T yang tinggi dan selanjutnya mebentuk jalur metamorf. BACA JUGA Meski Melihat Mukjizat Bulan Terbelah, Mereka Tetap Kafir Pendapat kedua. DR Khalifa dari NASA telah menjelaskan pengertian ayat tersebut, yaitu bahwa tidak seorang pun dapat menyangkal kebenaran Surah Al-Qamar Ayat 1. Kita dapat merujuk suatu kenyataan bahwa Neil Amstrong dan Aldrin meninggalkan bulan dengan membawa batuan bulan sebanyak 21 kg untuk contoh penelitian. Itulah yang dimaksud dengan pengertian terbelahnya bulan, dan inilah yang membuat sang ilmuan NASA itu memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Khalifa. Pendapat ketiga. Suatu saat bulan akan terbelah bila mendekati kiamat. Secara sains, hal ini juga dimungkinkan apabila asteroid membentur bulan sehingga bulan lenyap dan hancur. Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sangat mungkin terwujud. Bulan pernah terbelah di masa lalu dan akan kembali terbelah di masa yang akan datang berdasakan data-data sains. Wallahuâalam. [] SUMBER
Jakarta Bulan merupakan satelit alami satu-satu Bumi, dan merupakan satelit terbesar kelima di tata surya Bimasakti serta yang terbesar jika didasarkan pada ukuran planet yang menjadi orbitnya. Dan Bulan disebut penelitian modern NASA menyebut bukan objek mati. Bulan memiliki diameter 27 persen, kepadatan 60 persen dan massa satu per 81 dari massa Bumi. Dua peneliti, Tom Watters dari Smithsonian National Air dan Space Museum menyebut Bulan memiliki patahan bernama Lobate Scarp, diyakini akibat material kerak bulan yang saling mendorong. Patahan ini juga disebut Watters mengindikasikan terdapat faktor yang menyebabkan Bulan mengalami pengerutan atau penyusutan. Watters memperkirakan patahan terjadi pada sekitar dua miliar tahun lalu hingga ratusan juta tahun lalu. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Sementara itu pada tahun 2010 lalu, staf peneliti NASA Lunar Science Institute NSLI Brad Bailey menyebut bahwa pihaknya belum menemukan laporan bukti ilmiah yang menyebut bahwa Bulan terbelah menjadi dua atau lebih bagian, dan kemudian menyatu kembali di titik tertentu di masa lalu. Menurut Al Quran, Bulan pernah terbelah sehingga memunculkan fenomena patahan ini terjadi pada sekitar tahun lalu. Dalam surat Al Qamar ayat 1, Allah Subhanahu wa taâala berfirman bahwa saat hari kiamat semakin dekat, bulan pun terbelah. Selain itu, fenomena Bulan terbelah ini juga menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, sebagai bukti kenabian di hadapan orang-orang musyrik, seperti yang disampaikan di Al Quran pada surat Al Qamar ayat 2 dan 3. "Dan jika mereka orang-orang musyrikin melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata 'Ini adalah sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan Nabi dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya'." QS Al Qamar 2â3
bulan terbelah menurut kristen