Jakarta, 17 Juni 2021 - Bank Syariah Indonesia proyeksikan bahwa prospek perbankan syariah tumbuh positif di tahun 2021. Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi saat acara pemaparan Prospek Perbankan Syariah Setelah Merger dalam acara CEO Talk. Hal ini tercermin dari data per Juni 2021 yang menunjukkan pertumbuhan perbankan syariah lebih unggul dibandingkan perbankan konvensional, baik dari sisi aset, kredit atau pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK). Aset bank syariah tercatat sebanyak Rp632 triliun atau tumbuh 15,80 persen secara tahunan ( year-on-year /yoy). Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, prospek masa depan perbankan syariah di Indonesia tetap cerah. Beberapa prospek yang dapat diidentifikasi termasuk: 1. Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan: Dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, akan ada lebih banyak peluang untuk investasi dan pengembangan produk perbankan syariah. 2. Dalam menggambarkan tren ini, bank syariah telah hadir dan tersebar di berbagai kabupaten dan kota yang ada di Indonesia. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pada Januari 2021, ada 34 Ada sejumlah kekuatan yang dimiliki oleh bank syariah di Indonesia di antaranya: 1. Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Kondisi ini merupakan prospek pasar yang sangat potensial. Lebih-lebih kehadiran bank syariah di Indonesia sudah sangat lama dinanti-nantikan. Hal ini dapat dilihat antara lain Tentunya peluang untuk pasar perbankan syariah di Indonesia cukup luas mengingat potensial jumlah penduduk Islam yang merupakan pangsa pasar untuk perbankan syariah. Namun peluang ini juga datang bersama dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah. Mm4E.

prospek bank syariah di indonesia